Interview With Mario Teguh (Motivator)
MENGHADAPI PENGEYEL
Om Mario, maaf ya? Saya rasa Om Mario ini cuman beruntung.
Betul sekali. Saya hanya beruntung.
Terus kalau kita-kita yang gak beruntung ini gimana?
Tidak beruntung adalah keadaan sementara. Jangan menggerutu seperti ia permanen.
Habis gimana?
Yah, ... bagaimana Anda saja?
Maksudnya?
Mau terus tidak beruntung, apa mau beruntung?
Ya maunya sih beruntung?!
Tapi?
Tapi khan susah?
Maksudnya susah melakukan yang dilakukan oleh orang lain untuk menjadi beruntung?
Yah, khan orang beda-beda?
Betul sekali.
Maksudnya?
Orang itu beda-beda.
Lha terus gimana dong?
Lha iya itu?
Lho, gimana sih?
He he he ... Anda ini maunya apa?
Yah aku maunya dibilangin apa gituh ... khan Om ... Motivator?
Iya ... Gini, hidup ini bukan untuk hebat-hebatan kesulitan.
Apa yang Anda dapatkan dengan membanggakan kesulitan dan hambatan hidup?
Jadilah pribadi yang berhasil melampaui kesulitan, seperti mereka yang dulunya bahkan lebih banyak kesulitan dibandingkan Anda sekarang.
Tapi itu khan masalah nasib, Om?
Betul.
Apanya yang betul?
Nasib. Orang yang nasibnya baik, hidupnya baik. Dan sebaliknya.
Nah! Bener khan?
Benar.
Jadi gimana dong?
Yah, ubahlah nasibmu?
Caranya?
Belajar dan bekerja keras dalam kejujuran dan niat membahagiakan sesama.
Tapi itu kan butuh waktu?
Betul. Itu sebabnya Anda harus segera mulai.
Tapi susah Om, untuk mulai ... aku selalu males.
Yah ... nggak usah mulai.
Kenapa?
Khan masih males?
Sampai kapan?
Apanya sampai kapan?
Itu, malesnya ...
Ha ha ha ... Gubraaak!!!
Khoq diketawain sih Om, khan aku lagi serius?
Ooh? Lagi seriusnya seperti ini ya?
Memang kenapa?
Nggak, cuman ingin tahu saja, kalau lagi ngocol seperti apa ya?
Tapi serius nih Om, katanya mati hidup di tangan Tuhan.
Betul.
Terus, ngapain aku belajar dan bekerja susah-susah, nanti juga dimatiin sama Tuhan?
Hmm ... sebentar ya?
Kenapa Om?
Saya mau berdoa sebentar ya?
Doa apaan Om?
Tuhanku Yang Maha Penyabar, sabarkanlah hambaMu ini. Damaikanlah hatiku. Cegahlah aku dari mencekik leher kecil anak muda yang ngeyel ini. Keluarkanlah aku dari derita ini. Sesungguhnya Engkau mencintai orang-orang yang sabar.
Aamiin ...
Lho, Anda bilang aamiin tadi untuk apa?
Khan kita harus ikut bilang aamiin kalo ada yang ngedoa?
Anda tahu doa itu tadi untuk apa?
Nggak lah?! Pan bukan doa gua?
Ooh ... Tuhan ... Besarkanlah cinta di hatiku untuk anak muda yang paling membutuhkan kasih sayang ini.
Aamiin ...
???
-----------
Sahabat saya yang baik hatinya,
Terima kasih atas kesabaran Anda untuk merasakan perasaan saya sebagai penasihat bagi jutaan anak muda yang seperti ini.
Mereka adalah anak-anak dari saudara dan sahabat saya, yang kebaikannya saya ambil sebagai tanggung-jawab saya.
Marilah kita cintai anak-anak kita..
=================
Interview With Mario (Motivator)
DEALING stubborn Youth
Uncle Mario, excuse me? I think Mario is just lucky host.
Absolutely. I'm just lucky.
Then if we are lucky, we are not what should I do?
No luck is a temporary condition. Do not grumble as it permanent.
Out how?
Well, ... how do you have?
The point?
Would continue to have no luck, what can I lucky?
Yes, luck does he want?!
But?
But it was hard?
That is hard to do by others to be lucky?
Yes, people's different backgrounds?
Absolutely.
The point?
People's different backgrounds.
How to continue then?
Yes it?
hmmm, how about?
He he he ... What are your wants?
Well I was advised what he want so ... my lord ... Motivator?
Yeah ... This way, life is not for vigorous difficulties.
What do you get to boast of the difficulties and obstacles of life?
Be the succeeded beyond personal difficulties, such as those that were once even more trouble than you are now.
But that was the problem of fate, Om?
True.
What's right?
Fate. People whose fate is good, good life. And vice versa.
Now! Right?
True.
So how then?
Yes, change your fate?
The trick?
Learn and work hard in the honesty and intentions happy fellow.
But that takes time?
True. That's why you need to get started.
But hard Om, to start ... I've always been lazy.
Yes ... not have started.
Why?
'm Still lazy?
Until when?
What was until when?
That is, lazy ...
Ha ha ha ... Gubraaak!
Kok ridiculed Om, did I seriously anymore?
Ooh! More seriously as this it?
So what?
no, just wondering, if another joke like what?
But seriously Om, he died live in God's hands.
True.
Continue, why I study and work to bother, it'll come off the same God?
Hmm ... for a while huh?
Why Om?
I will pray for a while huh?
What prayer Om?
Lord Almighty patient, this servant was sabarkan. Reconcile my heart is. Prevent me from strangling small young man who is stubborn. Me out of this misery. Truly you love those who wait.
Aamiin ...
Why, you said earlier aamiin for what?
Do we have to come say aamiin if there is a prayer?
You know the prayer was for what?
do not know?! I'm not a prayer?
Ooh ... God ... Bild is love in my heart for young people most in need of this affection.
Aamiin ...
?
-----------
A good friend of my heart,
Thank you for your patience to feel my feelings as an advisor to millions of young people like this.
They are the children of my brother and friend, the kindness I take as my responsibility.
Let us love our children.